Thursday, May 21, 2009

12 Fakta Penting Tentang Silikon

Memiliki payudara indah, hidung mancung, atau betis seksi lewat operasi bedah plastik memang menggiurkan. Tapi, tak sedikit yang mencemaskan efek sampingnya. Semak tanya-jawab berikut ini.

1. Apa itu silikon?
Silikon adalah polimer nonorganik yang bervariasi, dari cairan, gel, karet, hingga sejenis plastik keras. Beberapa karakteristik khusus silikon: tak berbau, tak berwarna, kedap air, serta tak rusak akibat bahan kimia dan proses oksidasi, tahan dalam suhu tinggi, serta tidak dapat menghantarkan listrik. Pertama kali ditemukan, digunakan untuk membuat lem, pelumas, katup jantung buatan, hingga implan payudara.

2. Jenis-jenis silikon apa saja yang digunakan untuk kesihatan dan kecantikan?
Terdapat 3 jenis silikon yang secara medis aman :

a. Silikon padat
Bentuknya menyerupai karet penghapus. Digunakan untuk katup jantung buatan, pengganti testis, kateter, serta persendian buatan. Dalam dunia bedah plastik, silikon padat biasanya digunakan untuk implan hidung, dagu, dan pipi. Beberapa tahun belakangan ini, silikon padat juga digunakan untuk membantu penderita gangguan ereksi, dengan menggunakan materi silikon padat yang dapat ditiup.

b. Silikon berbentuk gel dalam wadah silikon padat
Menyerupai dodol, dengan tingkat perlekatan molekul sangat baik. Digunakan untuk implan payudara/betis. Jika dibelah, tidak akan meleleh atau menyebar, tapi tetap mengikuti bentuk wadah penyimpannya.

c. Silikon cair
Silikon bentuk cair dalam dunia medis, menurut dr. Donny V. Istiantoro dari Jakarta Eye Center, digunakan dalam operasi retina. Retina dapat lepas dari posisinya karena berbagai faktor, sehingga perlu dibantu perlekatannya dengan silikon cair.

3. Apakah silikon aman bagi kesehatan?
Di dunia kedokteran modern, silikon dikategorikan sebagai bahan terbaik untuk melakukan perbaikan bagian tubuh, karena penolakan jaringan tubuh terhadap silikon tergolong rendah.

4. Jika memang aman, mengapa kita sering mendengar kasus pasien mengalami kerusakan wajah akibat suntikan silikon cair?
Menurut dr. Teddy O.H. Prasetyono dari Departemen Bedah Plastik FKUI, seorang dokter ahli bedah plastik tidak dibenarkan melakukan penyuntikan silikon cair. Biasanya penyuntikan silikon cair untuk memperindah bagian wajah dilakukan oleh tenaga nonmedis, tegasnya. Tarifnya yang relatif murah (sekitar Rp200.000/suntikan) , diduga materinya adalah silikon industri, yang membahayakan kesehatan.

5. Apakah penyuntikan silikon cair dapat berakibat kematian? Reaksi apa yang mungkin terjadi setelah penyuntikan?
Penyuntikan silikon cair tidak mengakibatkan kematian, tetapi dapat mengakibatkan kerusakan jaringan yang bersifat permanen. Kerusakan tersebut terjadi karena silikon cair yang disuntikkan langsung ke dalam tubuh —seperti sifat cairan umumnya— akan mencari tempat yang rendah. Sebagian silikon mungkin ‘berkumpul’ di tempat-tempat tertentu sehingga membentuk benjolan.

6. Bagaimana jika bentuk wajah sudah telanjur rosak? Apakah dapat diperbaiki kembali? Dapatkah silikon cair dikeluarkan dengan cara tradisional, seperti dipijat?
Secara logika kedokteran, silikon cair yang telanjur disuntikkan ke tubuh, tak mungkin dikeluarkan dengan cara dipijat-pijat. Satu-satunya cara dengan pembedahan.

7. Tindakan medis apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kulit memerah atau wajah rosak setelah disuntik silikon cair?
Selama tidak terjadi infeksi, kulit yang merah-merah dapat diatasi dengan obat antiperadangan. Jika warna merah pada kulit tak kunjung hilang, dokter biasanya hanya dapat menganjurkan pasien memakai concealer untuk menutupinya.

8. Implan silikon payudara apa saja yang biasa digunakan dalam operasi memperindah payudara?
Ditinjau dari materi pengisinya, ada 3 jenis implan payudara, yaitu:

a. Implan berisi garam fisiologis (saline/NaCl)
Implan jenis ini biasanya dibungkus dalam kantong silikon, dan cenderung mudah bocor atau berkerut. Karena hanya berisi air, implan ini relatif kurang dapat dibentuk sesuai keinginan.

b. Implan berisi gel silikon padat
Implan ini juga dibungkus dalam kantong silikon, namun didesain khusus hingga terasa lembut dan fleksibel sehingga mudah dibentuk sesuai keinginan.

c. Implan berisi gel silikon yang kohesif
Menurut dr. Rod J. Rohrich, ketua American Society of Plastic Surgeons, implan jenis ini merupakan tipe terbaru. Di Amerika Serikat, populer dengan nama gummy bear breast implant. Gel kohesif seperti ini tak menyebar, bahkan jika kantong pembungkusnya bocor/dibelah.

9. Di bahagian payudara manakah silikon dipasang? Ada dua cara memasang implan silikon ke dalam payudara,yaitu:
a. Di balik kelenjar payudara, tepat di depan otot dada.
b. Di balik otot dada: dilakukan untuk pasien yang memiliki kelenjar payudara kecil .

10. Benarkah implan silikon dapat pecah atau bocor?
Implan silikon yang sudah dipasang di dalam payudara hanya akan mengalami kebocoran jika mengalami trauma luka dada yang parah (misalnya, dada ditusuk dengan benda tajam).

11. Benarkah implan silikon dapat menyebabkan kanser payudara?
Daya tolak reaksi jaringan tubuh terhadap silicone breast implant, menurut Prof. Dr. H. Muchlis Ramli dari Departemen Ilmu Bedah Onkologi FKUI, tergolong sangat rendah, sehingga sejauh ini tidak terbukti dapat menyebabkan kanser.
Kalaupun ada pesakit yang terbukti mengidap kanser setelah melakukan operasi, besar kemungkinan pesakit tersebut memang sudah memiliki ‘bakat’ kanser.

12. Apakah wanita tetap bisa menyusui jika payudaranya diaugmentasi dengan implan silikon?
Proses menyusui masih tetap dapat dilakukan, asalkan implan silikon dipasang di balik kelenjar payudara. Biasanya, dokter akan menganjurkan agar implan silikon dimasukkan lewat sayatan di bawah lipatan buah dada, sehingga sama sekali tidak mengganggu kelenjar payudara.

No comments:

Followers

Related Posts with Thumbnails